Aku kembali mengumpulkan puing-puing dari sisa reruntuhan yang lalu. Aku mulai berpikir, apa aku bisa kembali merangkai bait demi bait kata menjadi sesuatu yang berarti. Aku sadar, aku masih terperangkap dalam labirin yang telah lalu. Meski aku berusaha kuat, tapi aku rapuh. Laiknya pohon tua yang besar dan tinggi menjulang. Terlihat kokoh, namun ia goyah. Aku ingin keluar, bangkit. Namun aku kembali terpuruk. Sakit...hati ini seraya tersayat dalam perih. Aku tak peduli pada asa, namun asa tlah beri banyak kehidupan. Aku ingin melangkah, namun kenangan masa silam menenggelamkan aku dalam dalamnya lautan. Tapi...aku harus kuat. Aku masih memiliki mereka. Mereka yang sayang sama aku. Senyum mereka, memberi aku banyak kekuatan. Keceriaan mereka, memberi aku kehidupan. Dari mereka aku belajar. Melalui mereka aku tegar. Dan saat aku goyah, dengan menatap mereka aku kembali bangkit, sambil berkata dalam hati Aku kuat Aku kuat Aku kuat, aku beruntung memiliki mereka, dan aku yakin Allah sayang sama aku dan Dia akan beri jalan terbaik bagi aku hingga sampai di batas waktu. Siapapun gak akan pernah tahu, sampai kapan mereka hidup... dan...aku sadar, jalan ini masih panjang untuk ku daki. Jadi...aku harus kuat dan gak boleh patah semangat. Yup, shiapkan diri untuk menjemput mentari pagi. Karena pagi yang cerah kan segera menanti. Dan jangan lupa katakan...
Aku kuat Aku kuat Aku kuat, aku beruntung memiliki mereka, dan aku yakin
Allah sayang sama aku dan Dia akan beri jalan terbaik bagi aku hingga
sampai di batas waktu.
Semangat!!! karena kita adalah akhwat yang...shinjiraremimasen ne
Tidak ada komentar:
Posting Komentar